Senin, 30 Januari 2012

Pencarian Tanpa Akhir


Ilmu pengetahuan adalah sejarah keberadaan manusia beserta tingkat pemahamannya terhadap fenomena alam dan metode kritis penalaran rasional manusia yang dari hari ke hari terus berkembang, khususnya pada era sekarang ini kita semakin dihadapkan kepada kompleksitas globalisasi dengan segala  persaingan dibidang kratifitas otak manusia dalam menciptakan kemudalahan-kemudahan bagi manusia menjadi titik yang perlu diperhatikan bagi kita.

Menuntut ilmu adalah suatu keharusan dan ini sejalan dengan perintah agama bahkan sekalipun misalnya agama tidak menginggung tentang pentingnya ilmu pengetahuan, menuntut ilmu tetap menjadi keharusan karena  ini merupakan kebutuhan akal yang selalu ingin tahu, dan Allah telah memberikan akal kepada manusia sebagai salah satu senjata dan kekuatan manusia, maka benarlah apa yang dikatakan Pythagoras pada muridnya " wahai anak muda, kalau engkau tidak sabar atas jerih payahnya menuntut ilmu maka bersabarlah atas pahitnya kebodohan".

Islam sendiri memandang ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang urgen, banyak ditemukan dalam Alquran ayat yang nenyinggung tentang derajat orang berilmu, anjuran berfikir dan lain sebagainya, lihat saja  ayat yang pertama kali diturunkan adalah “Iqra’ (bacalah)” ini menunjukkan agama Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.

Imam Ahmad bin Hambal pernah mengatakan "Manusia amat membutuhkan ilmu daripada kebutuhan mereka kepada makanan dan minuman, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dalam sehari atau dua kali, sedang ilmu dibutuhkan setiap saat", kebodohan itu melemahkan kemanusiaan seseorang, tidak ada yang bisa dibanggakan darinya, maka belajar dan terus belajar, mencari dan terus mencari.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar