Ilmu
pengetahuan adalah sejarah keberadaan manusia beserta tingkat pemahamannya terhadap
fenomena alam dan metode kritis penalaran rasional manusia yang dari hari ke
hari terus berkembang, khususnya pada era sekarang ini kita semakin dihadapkan
kepada kompleksitas globalisasi dengan segala persaingan dibidang kratifitas otak
manusia dalam menciptakan kemudalahan-kemudahan bagi manusia menjadi titik yang
perlu diperhatikan bagi kita.
Menuntut ilmu adalah suatu keharusan dan ini sejalan dengan perintah
agama bahkan sekalipun misalnya agama tidak menginggung tentang pentingnya ilmu pengetahuan, menuntut
ilmu tetap menjadi keharusan karena ini merupakan kebutuhan akal yang
selalu ingin tahu, dan Allah telah memberikan akal kepada manusia sebagai salah satu senjata dan kekuatan manusia, maka benarlah apa yang dikatakan Pythagoras pada muridnya " wahai anak muda, kalau engkau tidak sabar atas jerih payahnya
menuntut ilmu maka bersabarlah atas pahitnya kebodohan".
Islam sendiri memandang ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang urgen, banyak ditemukan dalam Alquran ayat
yang nenyinggung tentang derajat orang berilmu, anjuran berfikir dan lain sebagainya, lihat saja ayat yang pertama kali diturunkan adalah “Iqra’ (bacalah)” ini
menunjukkan agama Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.
Imam
Ahmad bin Hambal pernah mengatakan "Manusia amat membutuhkan ilmu daripada kebutuhan mereka kepada makanan
dan minuman, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dalam sehari atau dua
kali, sedang ilmu dibutuhkan setiap saat", kebodohan itu melemahkan kemanusiaan seseorang, tidak ada yang bisa dibanggakan darinya, maka belajar dan terus belajar, mencari dan terus mencari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar